"Inilah 5 Tempat-Tempat Yang Mengagumkan Di Dunia
Versi Ane"
"Homebush bay,
-(Australia)"
Di
Autralia terdapat hutan mangrove yang membuat kita akan tercengang, tepat nya
yaitu Sydney. Di sana, ada hutan mangrove yang “terbang” di atas pantai,lho.
Tentu saja, ini hanya istilah saja, karena hutan mangrovenya memang tidak
terbang dalam arti yang sebenarnya, melainkan hanya tumbuh di atas rongsokan
kapal. Kok bisa, sih?
Menurut
hipotesa beberapa literatur di internet, diduga mangrovenya tumbuh secara
normal yang akarnya berasal dari dasar pantai, namun yang menjadikannya
istimewa adalah, batangnya menyeruak keluar dan menjulang tinggi, “menembus”
rongsokan kapal yang sudah berlubang.
Setelah
kurang lebih 40 tahun umurnya, dan sesudah jutaan daun, batang dan perakarannya
tumbuh, maka pemandangan tumbuhan pesisir ini menjadi sangat menakjubkan.
Dia
nampak seperti terbang di atas air, yang hanya ditopang
rongsokan-kapal-berkarat berumur ratusan tahun (kurang lebih 102 tahun), yang
kondisinya masih cukup baik.
Menurut
kisahnya, hutan mangrove ini, tumbuh di dek sebuah kapal berkarat, tepatnya di
wilayah Homebush Bay, Sydney, tak jauh dari perkampungan atlet Olimpiade. Nah,
dia tumbuh di sebuah kapal yang dinamai SS Ayrfield (nama aslinya SS Corrimal,
saat pertama kali diperkenalkan ke publik).
Kapal
ini merupakan kapal milik Inggris, yang diluncurkan pada tahun 1911 silam,
semasa Perang Dunia ke-2, yang berfungsi untuk mengirimkan suplai makanan juga
batubara ke Amerika di wilayah Samudera Pasifik.
Pada
tahun 1950, SS Ayrfield dijual dan tetap dipakai untuk transportasi antara
Newcastle dan Sydney. Namun, pada tahun 1972, kapal tersebut akhirnya sampai di
tempat peristirahatannya terakhir, yaitu di Homebush Bay.
Mengingat
pemandangannya yang luar biasa indahnya, lokasi hutan mangrove “terbang” ini,
kini menjadi salah satu obyek wisata yang terkenal di Sydney, dan banyak
dikunjungi oleh para wisatawan lokal, maupun internasional.
Beberapa wisatawan menganggap hutan mangrove
“terbang” yang ditopang kapal berkarat ini sangat menarik, namun tak jarang
yang begidik, dan bilang ada kesan mistis dan horor di dalamnya.
Apapun anggapan orang tentangnya, namun tak diduga
bahwa Homebush Bay yang dulunya adalah area terlarang - mengingat banyaknya
bangkai kapal-, kini menjadi tempat wisata menarik, gara-gara indahnya (atau
horornya) view hutan mangrove “terbang” yang memikat hati. Bagaimana
menurut Anda? (Amrullah Rosadi).
"Gunung Datar
Terbesar di Dunia, -Mount Roraima (Venezuela)"
Mount
Roraima merupakan tempat luar biasa yang indah yang ada di negara Venezuela.
Gunung batu ini berbentuk unik karena seperti datar seperti permukaan meja yang
berada di awan. Tingginya 400 meter.
Satu
satunya cara untuk mencapai puncak atap meja itu adalah dengan memanjat jalur
tangga yang memang sudah disediakan pemerintah Venezuela. Cara lain yang tidak
disarankan adalah yang biasa dilakukan para pemanjat tebing. Di sana hujan
nyaris turun setiap hari, menghanyutkan tanaman tanaman menjalar yang berada di
atas atap. Walhasil, atap gunung itu menjadi unik, karena bersih dari apapun
datar seperti permukaan meja.
Gunung Roraima mulai terkenal pada tahun 1912
ketika Sir Arthur Conan Doyle-menulis novel fiksi yang berjudul The Lost World.
dia melakuan pendakian ke gunung Roraima-untuk melakukan eksplorasi dalam riset
pencarian spesies tanaman prasejarah dan dinosaurus yang diyakini hidup
terisolasi dan tidak berubah selama jutaan tahun di puncak gunung.
Conan-Doyle diilhami oleh ahli botani Inggris
Everard Im Thurn yang pada 18 Desember 1884 dengan Harry Perkins, mereka
merupakan orang pertama yang mencapai puncak Gunung Roraima. Im Thurn dan
Perkins bukan orang Eropa pertama yang melihat Gunung Roraima, orang pertama
eropa yang melihatnya adalah seorang penjelajah Jerman Robert Schomburgk
seorang ilmuwan penjelajah daerah Britains Royal Society pada 1838.
Im Thurn dan Perkins mendaki Gunung Roraima dari
tenggara dengan apa yang sekarang disebut Im Thurn rute, satu-satunya cara
termudah untuk mencapai puncak. dalam ekspedisiNya Im Thurn harus berjuang
menempuh jarak ratusan kilometer juga melewati sungai dan hutan-hutan liar
beserta binatang buas yang berbahaya.
Setelah Im Thurn dan Perkins, banyak ekspedisi
ilmiah Inggris yang datang untuk mengumpulkan dan melakukan penelitian mengenai
flora dan fauna aneh yang ada di gunung roraima dan menghasilkan banyak spesies
baru yang ada di sana. dan gunung ini sudah ditetapkan dalam daftar situs
warisan dunia.
"Taman Nasional
Plitvice Lake, -(Croatia)"
Semua orang Kroasia selama bertahun-tahun selalu
membicarakan tentang keindahan alam tanah air mereka. Kebanyakan orang juga
mengangguk setuju. Keindahan alam dan kemegahan alam memang terdapat di
mana-mana. Planet kita adalah sebuah tempat yang indah dan memiliki keindahan
alam yang tiada tara seperti yang terdapat di Plitvice Lakes National Park di
Kroasia.
Plitvice Lakes National Park dijadikan status
Warisan Dunia UNESCO pada tahun 1979. Keindahan Taman Nasional yang di dalamnya
terdapat enam belas danau ini, dihubungkan oleh serangkaian air terjun yang
sangat indah, dan di dalam hutannya dihuni oleh rusa, beruang, serigala, babi
hutan dan jenis burung langka lainnya.
Taman
Nasional ini total luasnya adalah 300 kilometer persegi (116 mil persegi). Enam
belas danaunya dipisahkan menjadi cluster atas dan bawah oleh aliran air
dari pegunungan, yang turun dari ketinggian 636 meter (2.087 kaki) untuk 503
meter (1.650 kaki) dengan jarak sekitar delapan km (5 mil), selaras dalam arah
selatan-utara. Danau-danaunya meliputi area seluas sekitar dua km persegi,
dimana aliran air dari danau terendahnya membentuk aliran untuk Sungai Korana.
Danaunya
terkenal dengan warna khas mereka, mulai dari biru menjadi hijau, abu-abu atau
biru. Warna-warna berubah terus tergantung pada jumlah mineral atau organisme
dalam air dan sudut sinar matahari.
Ada juga cukup perbedaan ketinggian - titik
tertinggi berada pada 1.280 meter (4.200 kaki), terendah di 380 meter (1.247
kaki) - meskipun perbedaan tinggi total antara danau itu sendiri hanya 135
meter (443 kaki). Veliki Slap adalah air terjun terbesarnya, dengan tinggi 70
meter (230 kaki).
Danau Plitvice telah menjadi objek wisata utama di
akhir abad 19. Hotel pertama dibangun di sana pada 1896, dan pada awal 1893
sudah memiliki komite konservasi - pendahulu otoritas taman nasional saat ini.
Pada tahun 1949 pemerintah komunis Yugoslavia menasionalisasi danau dan membuat
mereka menjadi taman nasional. Taman ini tertulis di Daftar Warisan Dunia
UNESCO pada tahun 1979 dan mendapat pengakuan sebagai "keindahan alam yang
luar biasa, dan produksi di tempat tersebut tidak terganggu dari travertine
(tuff) melalui tindakan kimia dan biologi".
Taman
ini segera menjadi salah satu atraksi paling populer wisata di Yugoslavia.
Namun, pada bulan Maret 1991 Danau Plitvice menjadi tempat kejadian konfrontasi
bersenjata pertama dari Perang Kemerdekaan Kroasia yang mengakibatkan jatuhnya
korban jiwa. Selama konflik taman tersebut mengalami beberapa kerusakan, dimana
hotel dan fasilitas lainnya yang digunakan sebagai barak. Pada auto-kamp
Grabovac ada kematian warga sipil (tiga anak) dari sebuah shell Angkatan Darat
Yugoslavia pada September 1991. Taman ini direbut kembali oleh Tentara Kroasia
pada bulan Agustus 1995 selama Operasi Badai, yang mengakhiri perang Kroasia.
Kota Vezac di daerah Dordogne, Perancis, adalah
rumah bagi salah satu lanskap paling indah di muka bumi. Terhampar sejauh 130
meter dari Lembah Dordogne, berdiri sebuah puri tua dari abad kedelapan belas
bernama Marqueyssac. Puri ini menjadi istimewa bukan hanya karena nilai
historis yang dimilikinya, namun juga karena taman indah seluas 22 hektar yang
mengelilinginya.
Dihuni oleh sekitar 150 ribu batang boxwood yang
terjalin mesra dan bersanding dengan air mancur dan taman batu yang tertata
rapi, taman megah yang bagai sebuah petikan kisah Alice in Wonderland ini akan
memanjakan Anda dengan 6 kilometer petualangan di atas jalan setapak yang teduh
dan fantastis.
Kalau sempat berkunjung ke Chateau de Marqueyssac,
usahakan agar kunjungan Anda jatuh di hari Kamis di musim panas karena khusus
di setiap Kamis malam tersebut akan disuguhkan sebuah pemandangan malam yang
romantis yang dihasilkan dari jajaran ribuan lilin menyala riang dan membuat
taman Marqueyssac bagaikan mandi cahaya.

"The hamilton pool
nature preserve in texas usa"
Bayangkanlah
sebuah kolam dengan air hijau jernih. Kanopi batu maha besar membentuk atap di
atas kolam. Sebuah air terjun meluncur dari atas kanopi itu. Hamilton Pool di
Texas, AS, sungguh sebuah kolam renang ciptaan Tuhan.
Dilansir
dari www.co.travis.tx.us, Rabu (29/2/2012), kolam alami ini ditemukan pertama
kali pada tahun 1800-an. Dulunya, area ini dimiliki oleh keluarga petani. Namun
karena mereka sadar akan potensi alam yang ada di sana, maka area ini akhirnya
dibuka untuk umum.
Kolam alam yang bisa juga disebut sebagai danau ini
dikenal dengan nama Hamilton Pool. Letaknya berada di Travis, Austin, Texas, AS
tepatnya 30 mil dari Austin. Bukan sekedar kolam alam biasa, Hamilton pool
merupakan hulu dari Sungai Pederlanes. Bebatuan di atas kolam membuatnya
seperti memiliki kanopi natural. Dari atas kanopi, mengalirlah air terjun
jernih yang segar.
Kolam
yang dikelola oleh Hamilton Pool Nature Preserve ini memiliki jam buka dari
pukul 9.00-18.00 setiap harinya. Anda tidak bisa masuk ke sini setelah pukul
17.30 waktu setempat. Jika ingin lebih lama, Anda pun bisa berkemah di sini.
Demi menjaga keamanan dan kenyamanan, pengunjung yang ingin berkemah di sini
dikenakan biaya.
Di sini, pengunjung bisa berenang dan menikmati
keindahan canyon di sekeliling kolam. Tapi, ada peraturan sendiri mengenai
berenang. Pengunjung tidak diperbolehkan berenang pada saat air sedang meluap,
selebihnya boleh berenang sepuasnya. Karena banyak bebatuan yang indah,
pengunjung pun tertarik ingin mendatangi area bebatuan tersebut. Namun
pengunjung dianjurkan untuk memakai sendal gunung karena batuannya yang licin.
Peraturan
lain yang harus dipenuhi di sini adalah dilarang membawa binatang peliharaan.
Meski pengunjung sudah terlanjur membawa binatang peliharan, tetap tidak boleh
diajak masuk, tanpa kecuali. Tidak ada pengamanan dan tim penyelamat di area
kolam, jadi keselamatan merupakan tanggung jawab pengunjung sendiri.
Selain
berenang, pengunjung juga bisa piknik di sekitar kolam sambil menikmati
pemandangan yang sangat indah. Di sini disediakan meja-meja piknik, jadi Anda
tak perlu repot membawa alas piknik. Demi menjaga kelestarian, sebaiknya Anda
tidak meninggalkan atau membuang sampah bekas piknik sembarangan. Jika ingin
yang sedikit menantang, Anda pun bisa hiking pada trek yang ada di sekeliling
Hamilton Pool.
Kalau
sempat berkunjung ke Chateau de Marqueyssac, usahakan agar kunjungan Anda jatuh
di hari Kamis di musim panas karena khusus di setiap Kamis malam tersebut akan
disuguhkan sebuah pemandangan malam yang romantis yang dihasilkan dari jajaran
ribuan lilin menyala riang dan membuat taman Marqueyssac bagaikan mandi cahaya.
0 komentar:
Posting Komentar